banner

Komika Raditya Dika, Pandu dan Indra Jegel Ulas 5 Makanan Batak, Ini Hasilnya

author photo 22.33

Jakarta - Mengulas makanan kembali dilakukan Raditya Dika dan Pandu. Kini ini mereka ditemani Indra Jegel. Makanan khas Batak jadi bahan ulasan mereka. Begini komentar mereka.

Meski berdarah Batak, Raditya Dika mengaku belum pernah sama sekali makan kuliner khas Batak. Karenanya, di videonya kali ini ia ditemani oleh dua komika lainnya Pandu dan Indra Jegel untuk mencicip sekaligus mengulas makanan khas Batak.

Dalam video yang diunggah pada (16/9) Raditya, Pandu dan Jegel menjajal 5 kuliner khas Batak Mandailing. Bukan masakan Batak populer yang ada di kota Medan. Ini dia makanan yang diulas mereka.

1. Ikan Sale Sambal

Ikan Sale Sambal merupakan sajian yang terbuat dari ikan sejenis lele. Ikan tersebut dikenal oleh orang Batak dengan nama ikan limbat. Ikan tersebut dimasak dengan cara diasapi hingga garing kecokelatan. Setelah itu dilumuri oleh sambal merah. Meski berwarna merah, tetapi sambal tersebut rasanya tidak terlalu pedas.

Sambal tersebut dinilai enak oleh Indra Jegel karena rasa rempahnya sangat kuat. Berbeda dengan sambal yang biasa ia temui di Jakarta. Menurut Raditya, ikan ini terasa krispi dan garing ketika dimakan. Baik Raditya maupun Indra menyukai sajiannya ini tetapi berbeda dengan Pandu yang menurutnya tidak cocok di lidahnya.


2. Ikan Mas Arsik

Masakan dengan nama Ikan Mas Arsik merupakan salah satu kuliner populer khas Sumatera Utara. Sajiannya berupa ikan mas yang dimasak dengan bumbu yang melimpah di atasnya. Biasanya ikan mas arsik selalu disajikan saat acara-acara tertentu di Sumatera Utara, seperti arisan keluarga. Raditya mengaku pernah mencoba membuat masakan ini tetapi sayangnya gagal.

Ikan Mas Arsik dimasak dengan rempah seperti kemiri, andaliman, asam cekala, asam gelugur, daun jeruk, bawang batak, dan beberapa rempah yang digiling. Ikannya dibaluri dengan bumbu tersebut dan perut ikannya diisi dengan bawang batak dan kacang panjang. Radit sangat menyukai kuliner ini karena rempahnya yang terasa kuat.

3. Kakap Asam Padeh

Menurut Indra Jegel yang kelahiran Sumatera, kakap asam padeh merupakan sajian berupa kelapa ikan kakap yang dimasak dengan kuah asam pedas. Lebih lanjut Indra juga menceritakan bahwa kuliner ini mudah ditemukan di mana-mana, terutama di Medan. Kuahnya berwarna kuning karena dibuat dengan kunyit. Kemudian juga ada potongan tomat di atasnya.

Sesuai namanya, sajian ini terasa asam segar karena ada campuran buah asam kandis. Sementara rasa pedas karena adanya campuran cabe giling. Radit menilai makanan ini lezat apalagi daging ikan pada kepala kakapnya yang bertekstur halus, sehingga dagingnya mudah dipotek. Saking lezatnya Radit dan Indra kompak menyukai kuliner ini. Indra mengatakan bahwa bahan dasar pada kuliner ini bisa diganti dengan daging ayam.

4. Daun Ubi Tumbuk

 Meski bernama sayur daun ubi tumbuk, karena terbuat dari daun singkong yang ditumbuk halus. Secara tradisional daun singkong ini ditumbuk dengan menggunakan alat bernama lesung dan alu batu atau cobek dan ulekan. Sekilas sajiannya mirip seperti kuliner Padang. Namun, yang membedakan adalah cara memasaknya.

Kalau di Padang daun singkong tidak ditumbuk, kemudian dimasak dengan cara direbus. Sementara di Sumatera Utara, daun singkong lebih dulu ditumbuk halus kemudian dimasak dengan santan, tekokak dan bumbu khas yaitu rias atau kecombrang. Selain itu, menurut Radit, kuah pada sajian ini lebih encer dibandingkan kuah masakan Padang. Soal rasa, Radit menilai sangat terasa seperti sayuran, tetapi sama enaknya seperti masakan Padang.

5. Mie Gomak

Mie gomak merupakan makanan yang terbuat dari mie yang terbuat dari tepung tapioka. Indra menceritakan bahwa kata 'Gomak' sendiri diambil dari nama jenis mie yang dipakai. Mienya berbentuk lidi besar dan umumnya berwarna kuning dan dijual kering. Menurut Indra mie gomak biasa dimasak dengan bumbu kacang seperti biasa yang digunakan pada sajian pecel. Bentuk mienya bulat dan tebal dan sajiannya dilengkapi dengan telur ceplok.

Lebih lanjut, Indra juga menceritakan biasanya mie gomak juga disajikan dengan bakwan dan tahu isi yang dipotong-potong kecil. Radit menilai rasanya tidak begitu pas di lidahnya. Itu karena terasa sedikit pahit dan asin. Hal yang sama juga dikatakan oleh Indra, tetapi Indra mengaku suka dengan sajian mie gomak.








This post have 0 komentar


:) :( hihi :-) :D =D :-d ;( ;-( @-) :P :o -_- (o) :p :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ $-) (y) (f) x-) (k) (h) cheer lol rock angry @@ :ng pin poop :* :v 100

Next article Next Post
Previous article Previous Post

Advertisemen