Melbourne - Mengusung tema 'Bhinneka Tunggal Ika', lima puluh anggota masyarakat Indonesia yang hadir dengan beragam busana tradisional/daerah Nusantara telah memeriahkan Pako Festa 2019 di kota Geelong, Victoria, sekitar 70 kilometer dari kota Melbourne, Australia.
Di bawah cerahnya mentari kota Geelong pada Sabtu (23/2) waktu setempat, kontingen Indonesia mengenakan busana tradisional dari berbagai daerah seperti Sumatera Utara, Sumatera Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Kalimantan Timur, Bali, Nusa Tenggara Timur dan Papua.
Kontingen Indonesia yang berada pada urutan ke-22 merupakan bagian dari sekitar 50 kelompok komunitas multikultur peserta Parade Pako Festa 2019, yang tahun ini diikuti oleh lebih dari 1200 orang peserta parade yang menempuh jarak kurang lebih 1 kilometer. Diperkirakan pengunjung Pako Festa tahun ini lebih dari 5.000 orang.
Menurut KJRI Melbourne dalam rilis pers yang diterima detikcom, Senin (25/2/2019), penampilan komunitas Indonesia ini mendapat respons yang sangat meriah dari segenap lapisan masyarakat Australia yang menyaksikan parade ini di sepanjang jalan kota Geelong. Selain Indonesia, Parade diikuti antara lain oleh komunitas India, China, Iran, Turki, Irak, Syria, Lithuania, Macedonia, Filipina, Thailand, Yunani, Polandia, Kolombia, Brazil, Hungaria, Serbia, Spanyol, Bosnia, dan Rusia.
Partisipasi komunitas Indonesia pada Pako Festa 2019 dikoordinir oleh Indonesian Association of Geelong, dengan Rita Berry sebagai ketuanya. "IAG telah aktif dalam Pako Festa sejak tahun 2004 dan akan terus mendukung pelaksanaan kegiatan serupa di masa mendatang.", sebagaimana dikatakan oleh Rita Berry. Selain berpartisipasi dalam pawai, IAG juga turut meramaikan jalannya kegiatan dengan membuka stall yang menjual makanan khas Indonesia seperti Nasi Goreng, Rendang dan Satay.
Rita Berry merupakan tokoh masyarakat yang juga didukung oleh KJRI Melbourne mengkoordinasikan partisipasi masyarakat Indonesia dalam parade tahun ini.
"Tahun ini Komunitas Indonesia hadir dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika yang saya rasa sejalan dengan tujuan pelaksanaan Pako Festa. Semoga tahun-tahun yang akan datang, komunitas lainnya di berbagai wilayah di Victoria dapat berpartisipasi bersama mempromosikan kekayaan seni dan budaya Indonesia yang Bhinneka Tunggal Ika", demikian disampaikan Prima Januar, Konsul Sosbud pada KJRI Melbourne.
Pako Festa merupakan program tahunan Pemerintah Kota Geelong yang pertama kali diadakan pada tahun 1983 dan bertujuan untuk merayakan multikulturalisme di kota Geelong. Saat ini, Pako Festa merupakan salah satu perayaan terbesar di Victoria untuk keberagaman komunitas seni dan budaya. Parade Pako Festa 2019 mengambil tema "Generations" yang memiliki makna untuk "remembering the past and embracing the future". Dalam parade tahun ini, peserta berasal dari lintas generasi, dari anak kecil hingga ke kaum lansia, begitu pula halnya dengan komunitas Indonesia yang berpartisipasi di dalam kegiatan ini.
Partisipasi beragam komunitas dalam kegiatan ini sekaligus menunjukkan keberagaman etnik dan kultur masyarakat di Australia yang berasal dari berbagai belahan dunia.
Kehadiran dan keterlibatan masyarakat Indonesia di Australia dalam kegiatan seperti ini merupakan bagian dari penguatan people to people relations dan sangat bermanfaat bagi hubungan bilateral antar negara. KJRI Melbourne sangat mengapresiasi kontribusi dan peran aktif masyarakat Indonesia, dan akan terus membangun kemitraan dengan berbagai kelompok komunitas Indonesia dalam kegiatan serupa di Victoria di masa yang akan datang.
This post have 0 komentar
:) :( hihi :-) :D =D :-d ;( ;-( @-) :P :o -_- (o) :p :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ $-) (y) (f) x-) (k) (h) cheer lol rock angry @@ :ng pin poop :* :v 100