banner

Laila & Majnun : Kisah Cinta Sejati Yang Tidak Pernah Bersatu

author photo 03.07


Dalam khazanah cerita cinta, kisah Laila & Majnun adalah kisah yang paling dikenal di seluruh dunia. Bagaimana tidak, di kisah ini kita bisa menemukan keindahan, kebahagiaan, serta kesakitan dan penderitaan dari sepasang kekasih yang merasakan cinta.

Kisah Laila & Majnun ini ditulis oleh Syaikh Nizami pada tahun 1188 M, bentuknya berupa syair, ditulis berdasarkan cerita rakyat Arab-Persia yang telah ada sejak lima ratus tauhun lalu. 

Novel Laila Majnun karya Nizami ini mnggambarkan masyarakat Arab dan Persia, Laila Majnun hingga saat ini masih terus dikenang sebagai sebuah kisah mengenai keabadian cinta.

Qays dan Laila adalah sepasang anak muda yang tampan dan cantik yang lahir dari keluarga terhormat. Qays adalah anak seorang pemimpin kabilah dari Bani Amir dan Laila anak dari pemuka kabilah lainnya. 

Semua dimulai ketika Laila dan Qays jatuh cinta di sekolah. Cinta mereka kemudian kandas oleh adat masyarakat yang pada waktu itu mengharamkan hubungan lelaki dan perempuan secara terbuka.

Sayangnya cinta keduanya tidak mendapatkan restu. Keduanya dipantau terus-menerus hingga suatu ketika keduanya benar-benar dicegah untuk bertemu.

Sebagaimana kebiasaan pada masa itu, Laila pun dijodohkan dengan sosok pemuda yang kaya raya oleh orang tuanya. Laila pun keluar dari rumah orang tuanya dan pindah mengikuti suaminya.

Saat Qays mendengar berita pernikahan tersebut, hatinya terluka. Dia pergi dari rumah dan mengasingkan dirinya ke padang pasir untuk hidup bersama dengan binatang.

Di padang pasir ia mengumandangkan puisi-puisi cinta berisi kesakitan sepanjang perjalanan. Siang dan malam, wajah Laila selalu teringat dan tidak pernah terhapuskan di benaknya.

Di alam liar Qays tidak pernah cukup makan hingga dirinya menjadi kurus dan kering. Karena perilakunya yang tidak wajar itu Qays dikenal sebagai Majnun (orang dalam gangguan jiwa).

Pada saat Laila sudah menikah tak lama suami Laila pun meninggal karena jatuh sakit. Pada akhitnya Laila pun kembali ke rumah orang tuanya.

Pada saat di rumah orang tuanya, Laila selalu memikirkan Majnun pria yang di cintainya, hingga mengacaukan pikiran, tubuh dan jiwanya. Tak lama kemudian Laila jatuh sakit dan meninggal dunia.

Qays yang mendengar kabar duka tersebut langsung berlari menuju pemakaman Laila. Hingga suatu ketika Qays sudah tidak sanggup untuk berjalan, Qays hanya bisa menyeret tububnya agar bisa sampai di tempat peristirahatan terakhirnya Laila.

Sesampainya disana Qays menghabiskan waktunya berhari-hari berbaring di pinggir pusara Laila hingga akhirnya Qays pun meninggal dunia. Setelah meninggal dunia keduanya dikuburkan berdampingan.

Kisah cinta Laila dan Majnun ini sangat unik. Meski cinta keduanya tidak pernah bersatu didunia sebagaimana mestinya.

CDP







This post have 0 komentar


:) :( hihi :-) :D =D :-d ;( ;-( @-) :P :o -_- (o) :p :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ $-) (y) (f) x-) (k) (h) cheer lol rock angry @@ :ng pin poop :* :v 100

This Is The Newest Post
Previous article Previous Post

Advertisemen